Skip to content

Putri Nuzulil

My Conscious Living Journey

Putri Nuzulil

My Conscious Living Journey

  • Beauty
  • HEALTH
  • Home & Living
    • Decluttering & Organizing
    • Low Waste Lifestyle
      • Swap This For That
  • Journal
    • Books to Read
    • Destination
  • Personal
  • Contact

Tag: sbmptn

Personal

Perbedaan Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Manajemen

  • Putri
  • Posted on Maret 31, 2017
  • 5 Comments

Ada yang uda pernah tau atau dengar kalau teknik industri itu umumnya belajar tentang manajemen? Yang uda pernah dengar, mungkin beberapa ada yang bingung atau bertanya-tanya, lantas beda teknik industri…

Read More
Personal

Anak IPA vs Anak IPS

  • Putri
  • Posted on Maret 23, 2017
  • 1 Comment

Uda lama banget gak ngepost tentang masa perkuliahan saya di SBM, padahal niat awal bangun blog ini sebagai nazar saya karena berhasil lolos di SBM ITB, niatnya untuk sharing tentang…

Read More
Personal

Pengalaman Salah Jurusan dan Pindah Kampus ke SBM ITB

  • Putri
  • Posted on Maret 3, 2016
  • 14 Comments

Sebelumnya, aku mau bilang dulu kalau tulisan ini bakal panjang banget ya, so brace yourself to know the whole story till you get the point.  Dulu, aku orangnya super galau…

Read More
Personal

Cara Saya Belajar SBMPTN Tanpa Bimbel dan Lolos SBM ITB

  • Putri
  • Posted on Februari 29, 2016
  • 48 Comments

Banyak yang nanya ke aku sebenarnya gimana tips belajar yang benar untuk bisa lolos di bangku PTN favorit yang menuntut passing grade yang tinggi. Aku bingung harus jawab seperti apa,…

Read More

About Putri Nuzulil

putri nuzulil

Hai, salam kenal, saya putri, blog ini adalah media saya untuk menuangkan pikiran-pikiran saya, kadang senyap, kadang ramai, tergantung bagaimana situasi dan perasaan saya saat itu. Jangan diterima 100%, saya manusia biasa yang sedang belajar memahami, doa saya semoga tulisan-tulisan disini berguna untukmu, setidaknya sedikit membuatmu tidak sendiri dalam proses berbenah ini.

TOTAL PAGEVIEWS

  • 442.696

Arsip

MY TOP POSTS

  • Yang Harus Kamu Tau Tentang SBM ITB!
    Yang Harus Kamu Tau Tentang SBM ITB!
  • Wanita Berkarir Surga by Felix Y. Siauw
    Wanita Berkarir Surga by Felix Y. Siauw
  • Hati-Hati Impor Kosmetik dari Luar Negeri !
    Hati-Hati Impor Kosmetik dari Luar Negeri !
  • Perbedaan Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Manajemen
    Perbedaan Jurusan Teknik Industri dan Jurusan Manajemen
  • Banana Boat Sport Sunscreen Lotion SPF 50 Review
    Banana Boat Sport Sunscreen Lotion SPF 50 Review
  • My Non-Toxic Sunscreen Guideline
    My Non-Toxic Sunscreen Guideline
  • Pengalaman Saya dengan Rambut Rusak Serta Membedakan Hair Fall dan Hair Loss
    Pengalaman Saya dengan Rambut Rusak Serta Membedakan Hair Fall dan Hair Loss
  • Thayers Alcohol-Free Rose Petal Witch Hazel Toner Review
    Thayers Alcohol-Free Rose Petal Witch Hazel Toner Review
  • Suka Duka Kuliah di Perantauan
    Suka Duka Kuliah di Perantauan
  • Best Natural & Organic Toothpastes (& Why Most Are Dangerous)
    Best Natural & Organic Toothpastes (& Why Most Are Dangerous)

My Instagram

pnblog

Tentang apresiasi Sering, untuk kasus saya sendir Tentang apresiasi

Sering, untuk kasus saya sendiri, rasanya bahagia sekali ketika pekerjaan saya mendapat pujian dari orang lain, rekan kerja bahkan atasan

Kadang pula, sayangnya dan sedihnya, ketika pekerjaan saya tidak diapresiasi, saya tak luput untuk berpikir dan bertanya “apa pekerjaanku kurang baik?”, “apa seharusnya hasilnya bisa lebih bagus dari ini?”, “apa pekerjaanku belum sesuai dengan ekspektasi mereka?”

Sikap seperti ini membuat saya terlalu mendambakan keberhasilan dan ketika gagal atau hasilnya cenderung biasa saja, saya mulai merasa saya tidak cukup capable dalam tugas dan pekerjaan saya

Ketika banyak menghadapi berbagai situasi bertahun-tahun ini, saya memang sudah sadar betul bahwa saya tidak akan bisa terus di posisi berhasil selamanya, karena kadang hasil gagal itu bisa terjadi kapan saja, entah karena memang kapabilitas kita yang memang masih kurang, atau situasi belum cukup mendukung untuk kita mendapatkan hasil besar pada saat itu, tentu saja ada alasan dibaliknya

Tapi sebenarnya selama saya mengerahkan seluruh kemampuan saya, untuk benar-benar belajar jika tidak tau, memanfaatkan waktu dengan baik untuk berusaha, dan bersamaan dengan menyerahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa, seharusnya saya bisa memiliki sikap apresiatif ini kepada diri sendiri, walaupun orang lain luput melihat dan menyadari usaha besar dan ikhtiar saya di belakangnya

Dengan ini, saya bisa berpikir lebih jernih ketika untuk melihat ‘hasilnya’, berhasilkan, gagalkah itu, atau biasa saja. Selama saya ikhtiar bersama Allah dalam prosesnya, saya sudah cukup berhasil untuk melaluinya dengan baik, hanya saja, berhasil bukan merupakan takdir terbaik untuk saya pada saat itu
Hal-hal yang ingin mulai kita benahi, terutama keb Hal-hal yang ingin mulai kita benahi, terutama kebiasan kecil dan sederhana, kadang gak memungkinkan untuk kita tulis semuanya dalam jurnal pribadi

‘Mulai sekarang, tiap abis cuci piring, lap sink dari bekas sabun dan makanan’
‘Mulai sekarang kalo mau beli sesuatu cari tau dulu masih ada stocknya apa gak’
‘Mulai sekarang, kalo batre laptop uda penuh, langsung cabut chargeran’
‘Mulai sekarang, kalo ruangan lagi gak dipake, langsung matiin lampunya’
Dan sebagainya

Rasanya gak mungkin kita bisa sedetail itu untuk ngeluarin semuanya terstruktur dalam satu catatan rapi. Maka itu, menurut saya disitulah penerapan konsep ‘mindful’ dalam keseharian itu penting. Kalau kita lagi in a rush, pasti sulit untuk kontrol sepenuhnya tingkah tubuh dan pikiran. Tapi kalo kita sadar betul apa yang sedang kita kerjakan saat itu, detik itu, sepertinya lebih sederhana untuk menyelipkan satu pola prinsip ‘oh iya, ini baik/bermanfaat/benar kok dilakukan’ dan lebih mudah untuk  kita selanjutnya melakukan berbagai hal-hal baik seperti membuang sampah di tong sampah, menaruh kunci rumah di atas meja, dll
Kadang saat udah commit untuk memperbaiki salah sa Kadang saat udah commit untuk memperbaiki salah satu habit/karakter buruk dari diri kita, ada masanya itu akan terulang lagi sesekali, baik itu sadar atau tidak sadar, karena sepertinya beberapa hal yang sudah sejak lama menetap sebagai bagian dari diri kita juga butuh ‘waktu’ sedikit lebih lama untuk dibenahi

Kadang memang kesel ya kok keulang lagi sih, tapi jangan berlarut-larut saran saya, coba maafkan dan maklumi, dan senantiasa lebih aware lagi kedepannya

Sudah 2021 dan situasi di luar sana sungguh semakin berat, jangan terlalu push diri sendiri, karena kita tidak sedang dikejar apapun, minta bantuan Allah jika memang ada yang sempat terugikan atau tersakiti karena kealpaan kita tersebut agar Allah memberikan perasaan ‘maklum’ pula bagi orang tersebut yang tak sengaja kita rugikan

Kita pada dasarnya tidak akan luput dari membuat kesalahan, jadi tetap selalu anggap bahwa kita memang manusia, tak akan 100% sempurna dalam bepikir, menaruh perasaan, atau bertindak, yang kita bisa lakukan adalah ‘terus menerus’ dalam ikhtiar perbaikan ketika sudah ‘sadar’
Kalau kamu seperti saya yang terkadang moody dan m Kalau kamu seperti saya yang terkadang moody dan mudah exhausted dengan pikiran sendiri. Saya paham kadang itu bener-bener gak bisa dikendalikan

Cara saya: tutup semua social media, pick up one random youtube video or book or podcast, then try to bear to listen, to watch, or to read for 15 minutes. Dont let yourself distracted, just try to indulge with that. I guarantee you, your feeling will be much better than minutes ago. Then move and go on. ❤️

Note:  I frequently experience my mind numb to get focus and overwhelm with any contents, either books, podcasts, videos, but just pick random one, and try to get through that.
Walaupun goal tahunan itu kadang cuma jadi ritual Walaupun goal tahunan itu kadang cuma jadi ritual tahunan yang mungkin kurang bermakna untuk sebagian orang

Tapi sejujurnya saya ingin bgt mulai tahun ini di tengah situasi pandemi dan berbagai ketidakpastian yang saya alami, saya ingin bisa hidup dengan sederhana, terutama sederhana dalam berpikir dan meletakkan perasaan saya pada apapun

Cukup lelah memang memiliki lifetime history sebagai overthinker. Tapi saya benar-benar ingin mencoba healing, perlahan mencari bantuan dan berupaya menuntaskan self issue saya ini

Saya mulai belajar tasawuf untuk mengerti dan memahami Allah dan islam secara benar, sehingga saya paham benar dengan konsep takdir, percaya pada-Nya, dan segala ikhtiar untuk tetap sabar, ikhlas, dan menjalani kehidupan dalam lingkup aturan-Nya. Saya butuh untuk terus memperbaiki hubungan dengan Pencipta saya, karena Ia yang menciptakan, tentu ia yang paling tau troubles apa yang saya alami berikut berbagai manual cara memperbaikinya

Saya ingin melepas segala ketakutan dan kekhawatiran berlebihan, dan lebih menerima kehidupan apa adanya, sembari terus berupaya dan memasrahkan diri pada-Nya

Mungkin kita pun perlu begitu, rasanya melihat berbagai peristiwa yang akhir-akhir ini terjadi, memang semakin menunjukkan tanda bahwa hidup ini benar-benar sangat sementara, sudah waktunya kita memperbaiki arah hidup kita yang salah, meminimkan segala effort yang tidak perlu dan meluruskannya kembali atas dasar karena itu kebaikan yang bernilai ibadah. Sederhana sekali sebenarnya, nafsu kita saja yang membuatnya complicated sekali.
Sebagai overthinker, pada contoh kasus misalnya sa Sebagai overthinker, pada contoh kasus misalnya saya lagi gak banyak berkontribusi dalam tim, atau misalnya saya lagi sakit dan gak bisa kerjain banyak hal dimana situasinya mungkin rekan atau keluarga saya tidak akan begitu paham kondisi saya sesulit apa pada saat itu, saya biasanya suka menduga-duga kalau mereka akan memprojeksikan saya sebagai orang malas, penuh excuses, dll

Tapi sekarang saya benar-benar ingin perlahan sembuh dari pikiran-pikiran yang belum tentu benar itu. Caranya dengan menitipkan gundah saya kepada Allah dan mendoakan mereka entah itu rekan dan keluarga saya untuk diberi pahala sebanyak-banyaknya karena telah meringankan beban saya dan memohon Allah untuk memberikan kesenangan dan kelapangan hati untuk menerima kondisi saya dan kemudahan dalam urusan yang sedang kami hadapi

Saya melakukan ini karena mulai perlahan sadar bahwa pikiran dan perasaan manusia itu sangat bisa dikontrol oleh yang Maha Kuasa. Untuk segala sesuatu yang kita tak mampu banyak untuk menghadapinya sendiri, serahkan kepada Allah, dan biarkan kita menyembuhkan diri, kembali bangkit lagi, menyelesaikan apa yang sedang menghambat, untuk berkontribusi lebih banyak lagi, dan biarkan Allah membantu rekan dan keluarga dengan cara-Nya sendiri
Too many options kill you Sekarang itu untuk hibu Too many options kill you

Sekarang itu untuk hiburan aja banyak bgt ya, ada hp, ada laptop, ada buku, ada aktivitas ngerajut, mewarnai, dll

Per opsinya pun menyediakan banyak sub opsi lain, mau ngerajut pun bisa milih mau polanya apa, warna benangnya apa, dll

Tapi opsi yang paling banyak menawarkan banyak variasi kesenangan memang cenderung gadget ya, mau instagraman, mau youtubean, mau nonton netflix, disney+, viu, dll, pun abis milih mau nonton netflix, bingung lagi mau nonton korea, barat, indo, china, atau apa, terus serial thriller kah, romance kah, komedi kah?

Banyaaakkk banget, kadang abisin waktu sendiri buat nentuin mau abisin waktu dengan hiburan apa

Ini bikin bete sih

Kadang aku suka buat structure jg utk diriku sendiri supaya gak ngabisin waktu percuma nentuin mau ngapain hari minggu, mau ngapain abis selesai kerja, dll

Contohnya, kalo weekday abis kerja aku nontonnya serial2 barat pake subtitle inggris biar sekalian ngelatih listening atau nambah vocab, weekend baru explore marathon k-drama 😂

Untukku sendiri, bikin structure gini selain gak banyak buang waktu, bikin aku gak over juga ke salah satu kegiatan, jadi gak attached bgt sama benda atau aktivitas tertentu

Gitu pula dgn kerjaan, di list dulu apa yang butuh dilakukan, trus kerjain satu per satu sampai tuntas, satu waktu satu task, berdasarkan prioritasnya yang paling urgent

Intinya di era yang super banyak exposure akan berbagai hal yang nuntut kita untuk go go go terus, menyederhanakan kapasitas otak itu cukup penting, biar gak kewalahan dengan otak sendiri

Kalau kamu gimana cara bagi2 waktu sejauh ini? Let me know di comment section ya 👌👌😌
Rupanya gak hanya manusia yang saling terikat satu Rupanya gak hanya manusia yang saling terikat satu sama lain ya, ya paling deket contohnya saat covid ini, satu sikap/keputusan yang diambil seseorang bisa sangat menyelamatkan/membahayakan nyawa orang lain

Tapi kalau dipikir-pikir berbagai problematika yang kita hadapi dengan diri kita sehari-hari juga saling terkait ya. Ambil contoh kalau tidur telat, kalau aku bisa dipastikan besoknya uring-uringan, jadi gampang flu, numbuh jerawat, kerja gak maksimal, nafsu makan juga menurun
Contoh lain lagi kalau kita nunda ngelakuin satu kerjakan, efeknya bisa kepikiran seharian, bahkan berminggu, makan jadi gak bener karena buru-buru harus ngerjain kerjaan yg uda deket tenggat waktu, tidur kelabakan, jadwal biasanya buat bersantai jadi gak ‘kerasa’ banget krna pikiran kemana-kemana

Kita memang harus belajar untuk gak meremehkan apapun keputusan dan sikap kecil di keseharian kita ya kayaknya, ada aja dampak baik atau buruknya yang langsung terasa
Ya Allah, jadikanlah kami orang yang tidak mudah g Ya Allah, jadikanlah kami orang yang tidak mudah goyah oleh dunia, tetapkanlah hati, perilaku, dan pikiran kami kepada kebenaran, kebermanfaatan, dan kebaikan.
Load More... Follow Me on Instagram

Labels

  • beauty (3)
  • college (16)
  • cosmetic (39)
  • environment (10)
  • experiences (22)
  • financial habits (7)
  • grocery haul indonesia (6)
  • hair care (13)
  • health (1)
  • healthy food (15)
  • healthy habits (21)
  • healthy living (30)
  • inspirational story (19)
  • islam and hijrah (6)
  • life purpose (22)
  • meal plan (4)
  • mindful (47)
  • minimalist (10)
  • my perspective (33)
  • my perspectives (1)
  • natural and organic (1)
  • organic and natural (45)
  • organizing (11)
  • productivity (16)
  • recipes (2)
  • sbm itb (16)
  • sbmptn (4)
  • self development (48)
  • skin care (29)
  • solo trip (2)
  • sustainable journey (3)
  • work (14)
  • zero waste (1)

Copyright © All rights reserved. Proudly powered by WordPress | Theme: Web Log by ThemeMiles.